Sayu Sendu
Walau mentari tak kunjung menyapa pagi
Walau bias sinarnya tak kunjung halau embun
Walau sayu dingin tetap menusuk tulang
Walau debu tak kunjung hilang
Walau waktu telah berganti datang
Namun mentari tak tetap berdiam diri
Namun cahaya kan selalu halau kegelapan
Namun pagi tetapkan musnah
Namun polusi tetap kan abadi
Namun detik kan selalu terkenang
Wahai mentari sambutlah hidup baruku
Wahai sinar berilah penerangan tuk jiwaku
Wahai pagi berikan aku cerita baru
Wahai debu polusi jadi saksi
Wahai denting jadikan aku berharga
Aku yang selalu sendiri
Berdiam dalam sunyi sepi
Merajuk dalam duka nestapa
Menangis di dalam derita lara
Aku butuh tangan sang penolong
Kasih sang penentu jalan
Sayang yang tak hilang
Cinta yang tak lapuk dalam usia
Waktu yang selalu berharga
cipt:Linda Anita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar