Kelahiran anak kembar
Di rumah sakit, empat orang calon ayah sedang sibuk mondar mandir di
lorong menunggu istrinya masing-masing yang sedang melahirkan. Kemudian
seorang perawat keluar dan berkata kepada calon ayah yang pertama
“Selamat, bapak memiliki anak kembar”. “Wah kebetulan sekali yah, saya
bekerja di JKT twins” jawabnya. Tidak lama kemudian perawat keluar
kembali dan memberitahu calon ayah kedua “Selamat pak, anda adalah ayah
dari 3 orang anak kembar”. “Wow itu sangat luar biasa sekali karena saya
bekerja di 3M coorporation” kata ayah kedua itu dengan kagum. Kemudian
setelah setengah jam kemudian perawat kembali lagi untuk berkata kepada
calon ayah ketiga “Selamat untuk bapak, anak bapak adalah kembar 4”.
“Saya sangat tidak mempercayainya, ini begitu luar biasa kebetulan!!
Karena saya adalah pekerja untuk 4 musim, saya sangat senang sekali”
kata si ayah ketiga. Setelah itu ketiga ayah tadi semua matanya tertuju
pada si calon ayah ke-empat yang pingsan. Mereka menghampiri dan mencoba
membangunkannya. Tidak lama kemudian, si calon ayah ke-empat itu mulai
siuman dan berkata “Saya sangat menyesal karena mengambil pekerjaan di
PT.Abadi 5000”.
Telat Yang Dihalalkan
Pada suatu pagi. Ando datang telat ke sekolah. Terjadilah percakapan antara Ando dan guru
"Kenapa kamu bisa telat?" tanya guru dengan nada tinggi
"Maaf, bu, tadi saya nolong nenek-nenek pergi ke rumahnya, dia tersesat, bu,"
"Alah, alasan. Telat, tetap telat apapun alasannya. Anak-anak, ini
adalah contoh yang tidak baik ditiru, kamu jangan pernah sekali-kali
meniru Ando!"
Guru terus mengeluarkan amanat yang lebih panjang dari amanat upacara.
Setelah puas, akhirnya guru kembali ke pelajaran, tapi bel pulang sudah
berbunyi dan murid-murid pun mengemasi barangnya.
"Et et et. Mau pergi kemana kalian?" tanya guru kesal
"Ya pulanglah, bu. Kan udah bel,"
"Ibu masih belum selesai ini!"
"Yaelah bu, telat datang ga boleh, masa telat pulang boleh,"
"Ibu belum selesai, karena Ando datang telat, jadi ibu kasih arahan dulu,"
"Kan itu udah bilang, telat tetap telat apapun alasannya,"
"Mau ngelawan guru kamu!!!"
"Ngga, bu, maaf,"
Akhirnya mau tak mau para murid tetap mengikuti pelajaran meskipun dengan setengah hati.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar